Ba’da tahmid dan sholawat, setelah lama tidak menceti tombol…pagi ini rasanya kok pingin nulis lagi. Mo cerita dikit tentang pengalaman kemarin hari Jum’at tanggal 26 April 2013.

Di tempat ngajar saya sekarang tiap hari Jumat jam 13.00 ada pembinaan agama khusus untuk kelas 3 dan 4. Nah kesempatan Jumat kemarin temen temen  minta saya lagi yang ngisi ( * walo saya bukan guru PAI :p) . Ketika saya tanya pesan apa yang harus saya sampaikan, ternyata kasus yang lagi marak tentang pencurian…waduh…tantangan nih tantangan…menasehati tanpa kesan menggurui , tetep dongeng yang jadi pilihan utama..

Kalau bagi saya dongeng kasuistik begini yang paling seneng….,cuman masalahnya belum punya stok dongeng tentang nasehat agar anak tidak mencuri, setelah cari cari bahan belum ketemu yang sreg akhirnya ambil jurus andalan…emergency call ke guru besar…( * terimakasih kak bimo ), dan berikut ide dari beliau dan sedikit  pengembangan jadilah cerita berikut tetep dengan tokoh andalan CHusna dan Kaslan..….semoga bermanfaat (tapi bahasanya sederhana aja ya) :

DONGENG TEMATIK (KASUISTIK) NASEHAT BAGI PENCURI

Pagi itu setelah bangun tidur , sholat shubuh dan mandi…chusna segera siap siap untuk sekolah. Setelah sarapan dan berpamitan Husna pun berangkat sekolah. Sesampainya di sekolah Husna menemukan sebuah dompet dan didalamnya ada uang dan identitas nama pemiliknya. Setelah dibuka dan dibaca ternyata itu adalah dompet milik teman sekelasnya dan kemudian Husna menyimpan dompet itu dan akan mengembalikannya nanti setelah di kelas. Namun karena langsung asyik dengan pelajaran dan bermain dengan teman temannya Husna lupa mengembalikan dompet itu dan masih disimpan di dalam tasnya.

Hingga jam istirahat tiba, setelah sholat dhuhur di masjid sekolah Husna dan teman temannya kembali ke kelas, namun beberapa anak kehilangan barang barangnya, ada juga yang kehilangan uang. Sesaat kemudian setelah anak anak melapor kepada wali kelasnya bahwa telah terjadi kehilangan dan dikhawatirkan ada pencurian maka Wali kelas kemudian menggeledah tas murid murid. Dan pada saat membuka tas Husna wali kelas menemukan sebuah dompet dan saat itulah Husna baru ingat bahwa tadi dia lupa belum mengembalikan dompet itu. Namun karena pada saat itu tengah hangat masalah pencurian maka jadilah Husna tertuduh sebagai pencuri. Dan akhirnya Husna dihukum diskors satu minggu tidak boleh sekolah, Husna sangat sedih..

Sementara itu Kaslan yang sebenarnya mencuri barang barang punya temannya senang sekali, karena ia bias semakin bebas menjalankan aksinya mencuri sementara Husna yang jadi tersangkanya.

Seperti hari ini setelah mencuri beberapa barang temannya di sekolah  ia kemudian pulang ke rumah dan tertidur. Ketika tiba tiba ia dibangunkan oleh seorang laki laki berpakaian serba putih dan diajak kesuatu tempat yang ia tidak mengerti dimana tempat itu. Kaslan terus bertanya kepada laki laki itu tapi tidak dijawab sampai mereka sampai di suatu tempat.

Ditempat itu dia diperlihatkan adegan sebagaimana hadits berikut :

Dari sahabat Ya’la bin Murrah r.hu, ia berkata, “Saya mendengar Rasulullah saw bersabda,

“Lelaki mana pun yang berbuat dhalim dengan mengambil satu jengkal tanah, maka Allah akan membebaninya untuk menggalinya sampai lapisan bumi yang ketujuh. Lalu, Allah mengalungkannya pada Hari Kiamat kelak hingga Allah selesai memberikan keputusan di antara manusia” (Hr.Ahmad dan Thabrani).

Kaslan sangat kasihan melihat orang yang di adzab itu dan ia juga sangat takut…setelah itu tiba tiba datanglah dua orang yang sangat kuat memegang kedua tangan Kaslan dan salah seorangnya memegang pedang yang sangat tajam siap untuk memotong tangan Kaslan karena ia telah mencuri di sekolah…

Seorang wanita di jaman Rasulullah Saw sesudah fathu Mekah telah mencuri. Lalu Rasulullah memerintahkan agar tangan wanita itu dipotong. Usamah bin Zaid menemui Rasulullah untuk meminta keringanan hukuman bagi wanita tersebut. Mendengar penuturan Usamah, wajah Rasulullah langsung berubah. Beliau lalu bersabda : “Apakah kamu akan minta pertolongan untuk melanggar hukum-hukum Allah Azza Wajalla?” Usamah lalu menjawab, “Mohonkan ampunan Allah untukku, ya Rasulullah.” Pada sore harinya Nabi Saw berkhotbah setelah terlebih dulu memuji dan bersyukur kepada Allah. Inilah sabdanya : “Amma ba’du. Orang-orang sebelum kamu telah binasa disebabkan bila seorang bangsawan mencuri dibiarkan (tidak dihukum), tetapi jika yang mencuri seorang yang miskin maka dia ditindak dengan hukuman. Demi yang jiwaku dalam genggamanNya. Apabila Fatimah anak Muhammad mencuri maka aku pun akan memotong tangannya.” Setelah bersabda begitu beliau pun kembali menyuruh memotong tangan wanita yang mencuri itu. (HR. Bukhari)

dan akhirnya ketika tangannya hamper ditebas dengan pedang tadi Kaslan terbangun dari tidurnya dengan sangat ketakutan dan ingin segera bertaubat

Keesokan harinya ia mengembalikan barang barang yang sudah diambilnya dan minta maaf kepada teman temannya terutama Husna dan juga gurunya..

Pokoknya ngonolah intine…monggo dikembangkangkan sendiri